TARAKAN - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dikabarkan melahirkan seorang bayi. Pasien ini COVID60 berinisial ER (35) yang dinyatakan positif terjangkit virus corona pada 25 Juni 2020 lalu.
Perlakuan tim medis terhadap ER dan bayinya dengan memisahkan ibu dan bayi di ruang perawatan terpisah.
"Iya ada yang ibu melahirkan salah satu pasien positif Covid-19 Tarakan, dan dirawat terpisah dengan anaknya," jelas dr. Devi Ika Indriarti dalam press release perkembangan COVID-19 di Tarakan, Senin, 29 Juni 2020.
ER diketahui positif COVID-19 setelah pemeriksaan spesimen menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSU Kota Tarakan. Tujuan dipisah antara sang ibu dan bayi agar menghindari bayi terpapar COVID-19.
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pun tidak secara langsung dari sang ibu kepada anaknya melainkan dengan disiapkan ASI secara terpisah lalu diberikan ke bayi mungilnya. Bahkan, tenaga medis tidak kontak langsung dengan ER karena dikhawatirkan akan menular COVID-19.
"Kalau kita tidak menggunakan APD lengkap, bisa jadi sang ibu bisa menularkan ke tenaga kesehatan maupun kepada sang bayi," pungkas dr. Devi.(hk1)
0 Comments