TARAKAN - Menyandang status Overload sejak beberapa tahun lalu membuat Lapas Kelas IIA Tarakan semakin lama menjadi semakin sesak. Sehingga Lapas kelas IIA Tarakan membutuhkan tambahan ruang guna menyesuaikan penghuni yang cukup besar.
Sehingga Pada Senin (19/7) pagi Pemkot Tarakan resmi menghibahkan aset berupa lahan dan bangunan kepada Lapas Kelas IIA Tarakan. Penyerahan hibah lahan dan bangunan tersebut diharapkan dapat meminimalisir kepadatan penghuni lapas.
"Kami menghibahkan aset berupa bangunan tambahan beserta lahannya setelah adanya permintaan dari Kepala Kantor Lapas Kelas IIA Tarakan. Datanya sudah 1.000 lebih orang ditampung dalam Lapas ini dan tak sebanding dengan daya tampung,"ujarnya, (19/7).
Ia melanjutkan, denga kondisi over kapasitas berpotensi menimbulkan kerusuhan di dalam lapas. Sehingga pihaknya mengupayakan membantu Lapas Kelas IIA Tarakan agar tetap meringankan kondisi yang dihadapi.
"Kami menghibahkan sekitar 400 meter persegi lahan. Semoga bisa menampung hingga 100 orang warga binaan baru.
Nantinya, Gedung hibah ini akan menjadi tempat bagi warga binaan untuk melalui masa pengenalan lingkungan (mapeling) selama dua minggu.
“Sebenarnya kita mulai bangun di awal tahun 2020 dan sudah selesai tahun ini. Jadi langsung diserahkan saja daripada dipinjam,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Lapas Kelas IIA Tarakan, Yosef Benyamin Yembise menuturkan saat ini kapasitas Lapas Tarakan hanya 421 orang.
Namun saat ini, total penghuni lapas berjumlah 1.259 orang. Hal ini disebabkan karena adanya kiriman dari luar Tarakan termasuk dari Malinau, Bulungan dan Kabupaten Nunukan.
"Kalau kondisi Covid -19 begini, tentunya warga binaan baru, tidak bisa langsung berbaur dengan penghuni lama Lapas.
Lanjutnya, selama ini pihaknya cukup kewalahan dengan kondisi over kapasitas Lapas untuk saat ini. Update terakhir, 10 orang kembali dikirim ke Lapas Kelas IIA Tarakan. Daya tampung dalam satu ruangan atau satu blok seharusnya 40 orang. Namun faktanya saat ini tak bisa diterapkan demikian. Mengingat, saat ini Lapas Kelas IIA Tarakan menampung warga binaan dari seluruh kabupaten di Provinsi Kaltara.
“Saking overnya bahkan kami meminta Kapolres untuk menitip sementara di Rutan Polres di Polsek Tarakan Utara. Mereka yang datang dari luar Tarakan rata-rata ada yang kasusnya sudah inkrah,” tutupnya.(*)
0 Comments