HARIANKALTARA.COM - Pemadam Kebakaran (PMK) yang tergabung bersama Satpol-PP Pemerintah Kota Tarakan sedikitnya menerima 3 laporan kebakaran lahan di tiga titik berbeda di Tarakan.

Dikatakan Analis Kebakaran PMK Kota Tarakan, Retno Hendriyanto laporan pertama pada pukul 12.00 WITA di Sesanip depan SMKN 2 Tarakan, kebakaran lahan milik Pertamina.

 "Itu lokasi pertamina, kita cuma diminta supply untuk bantu pemadam pertamina dampingi mobil fire pertamina, kita turunkan 2 mobil supply sampai sekitar jam 13.00 WITA," ungkap Retno.

Kemudian pada pukul 15.10 WITA, PMK menerima laporan dari warga Pepabri Kampung Satu terjadi kebakaran lahan.

"Anggota cek ke TKP tanpa mobil ternyata ke TKP juga tidak terjangkau, kita stanbye di TKP smpak sekitar jam 16.00 WITA," jelasnya.

Lokasi ketiga, laporan dari Polsek Tarakan Timur, menyebutkan terjadi kebakaran lahan di belakang STIE. PMK tidak dapat menjangkau lokasi kebakaran karena berada di tengah hutan belantara.

"Meluncur 1 mobil fire 3 tangki karena TKP tidak dapat dijangkau kita kejar di belakang SMP 3, masih jauh. Pukul 17.15 WITA kita balik kanan karena titik api tidak terjangkau," tandas Retno.

PMK mengimbau, karena ini musim kemarau, kepada warga jangan membakar sampah sembarangan tanpa pengawasan. Jangan membuang puntung rokok di sembarang tempat karena bila terkena rumput kering maka mudah terbakar.

"Di pinggir jalan banyak rumput kering, pengaruh musim kemarau, kalo kena api rokok di tambh angin sepoi-sepoi bisa jadi api juga," pungkasnya sekalian mengharapkan polisi ungkap pelaku pembakar lahan. (HK5)