Tarakan – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Fernando Sinaga menyampaikan pentingnya pemahaman empat pilar kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika kepada pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Batak Bersatu (DPC PBB) pada Selasa (15/3/2022) di Tarakan. 

“Empat pilar kebangsaan adalah pilar untuk memperkuat toleransi diantara perbedaan yang ada dalam bingkai kesatuan. Penting bagi masyarakat Indonesia dimanapun berada untuk memiliki nilai–nilai yang mengikat ini agar kesatuan bangsa tetap terjaga. Dan nilai–nilai yang mengikat tersebut tercermin dalam empat pilar kebangsaan sebagai dasar bernegara”, kata Fernando Sinaga.

Fernando yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Provinsi Kaltara menjelaskan, empat pilar kebangsaan ini juga merupakan upaya mewujudkan cita–cita reformasi dan pelaksanaan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara konsekuen serta untuk mengakhiri berbagai persoalan yang terjadi saat ini, yaitu intoleransi.

“Kalau ingin melihat bukti nyata pelaksanaan empat pilar kebangsaan ini diterapkan dan dijalankan dengan baik, sebenarnya itu ada di Kota Tarakan dan kota/kabupaten lainnya di Provinsi Kaltara. Warga Tarakan sangat terbuka. Warga disini menerima semua suku dan etnis dari berbagai daerah di Indonesia. Semua ada disini. Saya apresiasi. Saya memuji toleransi warga Kota Tarakan. Ini bukti bahwa warga Kota Tarakan termasuk etnis Batak yang ada disini sudah menjalankan empat pilar kebangsaan”, ujar Fernando. 

Wakil Ketua Komite I DPD RI ini menambahkan, jika warga Kota Tarakan tidak memahami nilai dan prinsip empat pilar kebangsaan, tidak mungkin mereka menerima kehadiran warga pendatang termasuk suku Batak. 

“Itulah sebabnya kedamaian bisa tercipta di Tarakan ditengah suku, etnis dan agama yang beragam. Semua berbaur bersama dan menjunjung tinggi toleransi”, ungkap Fernando.

Fernando meminta Pemuda Batak Bersatu untuk turut andil berpartisipasi menjaga kedamaian di Tarakan dan Kaltara pada umumnya agar proses pembangunan Kaltara dapat terus berjalan. (*)