TARAKAN - Walikota Tarakan menyatakan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban peristiwa tanah longsor yang tercatat 11 orang meninggal dunia di Tarakan. 

Selain itu, puluhan korban yang selamat juga ada yang mengalami luka akibat dampak tanah longsor. Sementara, kerugian materi dari kejadian ini tentu tak sedikit. 

Saya turut berbelasungkawa atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan masyarakat sedalam-dalamnya," ungkap Walikota Tarakan dr. Khairul disela kegiatan meninjau lokasi bekas tanah longsor, Senin (28/9). 

Setelah mencermati peristiwa ini, menurut Khairul ini merupakan pelajaran buat pemerintah agar memperhatikan dan meningkatkan pengawasan pembangunan di lokasi dengan kemiringan bukit mencapai 30 derajat. 

"Ini evaluasi buat kita perlu pengawasan ditingkatkan lagi, perlu menjadi perhatian kita supaya untuk mengurangi longsor selanjutnya," jelasnya. 

Diakui Khairul, cukup banyak rumah di. Tarakan berdiri tanpa dilengkapi IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). Sehingga perlunya peningkatan pengawasan ke depannya. 

"Di Tarakan ini banyak rumah tidak ada IMB, perlu pengawasan ditingkatkan supaya tidak terulang semacam ini, yang kita sesalkan ada korban jiwa," kata Khairul. 

Walikota Tarakan meninjau lokasi bekas tanah longsor bersama Dandim 0907 Tarakan, Korps Brimob Polda Kaltara, Kapolres Tarakan dan pejabat terkait. 

"Kita koordinasi dengan dinas terkait, ada Dandim, Kapolres, Brimob bisa kita kerjakan bersama (melakukan evaluasi)," tandasnya.(HK)