BUNYU – PT Pertamina EP Bunyu Field bersinergi bersama mitra binaannya dalam upaya penanganan dan pengentasan masalah stunting di Pulau Bunyu. Saat ini terdata sebanyak 50 anak yang menjalani program penanganan stunting.
Sabtu, 24 Juni 2023, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mengunjungi Pulau Bunyu untuk melihat langsung program penanganan stunting yang dijalankan oleh program CSR Pertamina EP Bunyu Field.
Didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Utara dan perwakilan dari Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Sekretaris Utama BKKBN Drs. Tavip Agus Rayanto, M,Si, mengunjungi ibu PKK sebagai penggerak dalam penanganan masalah stunting sekaligus memberikan bantuan makanan tambahan secara simbolis kepada anak stunting dan ibu hamil. Selain itu, BKKBN juga mengunjungi Green House mintra binaan Pertamina EP Bunyu Field melihat tanaman hijau hidroponik.
Sekretaris Utama BKKBN Drs. Tavip Agus Rayanto, M,Si menuturkan pihaknya optimis masalah stunting di Pulau Bunyu bisa ditangani terhitung selama 6 bulan ke depan dengan adanya program yang dimiliki Pertamina EP Bunyu Field bersama mitra binaannya.
“Saya optimis apalagi ada peran Pertamina melalui CSR bahwa 50 ini bisa tertangani,” jelasnya.
Senada dengan BKKBN, Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Yansen TP juga optimis pihak perusahaan dengan program tanggungjawab sosialnya ke masyarakat bisa menangani masalah stunting. Ia pun mengajak pihak terkait bersama-sama pemerintah daerah bergandengan tangan melakukan penanganan masalah stunting di Kalimantan Utara.
Dalam rangka penurunan stunting di Kalimantan Utara ini kita mendorong kesadaran masyarakat, stekholder, pengusaha, BUMD, BUMN bersama-sama pemerintah, yang dilakukan Pertamina sangat luar biasa, saya apresiasi itu,” ujar Yansen.
Pihak BKKBN dan Wakil Gubernur juga memuji semua program yang dikolaborasikan oleh Pertamina EP Bunyu Field seperti tanaman hidroponik karena menyangkut program pengembangan masyarakat.
Di tempat terpisah, Saifudin Zuhri selaku Pjs Senior Manager PT Pertamina EP Bunyu Field menyampaikan terdapat sejumlah program yang dikolaborasikan untuk mendorong akses pangan guna memenuhi gizi anak yang disebut Bunga Kemuning (Bunyu Sumber Pangan Kreasi Menu Entaskan Stunting).
Program Bunga Kemuning merupakan wujud program CSR yang mengelaborasikan Program Pengembangan Masyarakat di antaranya program GENTONG MAS SANTUN (Gerakan Tolong Masyarakat Sanitasi Tuntas), program Kampung Hijau Hidroponik, KENTUNGAN PAK ABO (Kantong Keuntungan Peternakan Ayam Broiler) dan program KETINTING (Keluarga Terlindung Stunting).
“Seluruh mitra binaan kami bersama-sama mewujudkan pengentasan stunting, kami ada program baik di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan kita bersama-sama pengentasan stunting, mohon dukungan lapisan masyarakat supaya program kita penuhi gizi anak menuju generasi Indonesia emas bisa terwujud,” ujarnya.
Diketahui, Pertamina EP Bunyu Field menerima penghargaan dari BKKBN atas kontribusi perusahaan menjadi perusahaan teraktif soal penanganan masalah stunting. Saifudin menyampaikan penghargaan ini menjadi motivasi dan berharap penghargaan tersebut bisa menular kepada pihak lain untuk bersinergi dan bersama-sama mengentaskan masalah stunting di Kalimantan Utara.(hk)
0 Comments